Minggu, 03 Mei 2009

Pengantar Pendidikan

PROFESI KEPENDIDIKAN
Semester 4

A. Pengertian
Profesi merupakan suatu pernyataan atau janji yang sifatnya terbuka yang menyatakan bahwa seseorang itu mengabdikan dirinya pada suatu jabatan atau pelayanan karena orang tersebut merasa terpanggil untuk menjabat pekerjaan itu.
• Kependidikan : yang mengabdikan diri dalam penyelenggaraan pendidikan, bisa orang tua atau lembaga.
• Hakekat mendidik : usaha menyiapkan peserta didik melakukan kegiatan bimbingan, pengajaran, dan latihan bagi perenennya dimasa mendatang.(khususnya guru)
• UU no 2 tahun 1989 tentang pendidikan
Pendidikan adalah usaha sadar yang sengaja direncanakan atau dicanangkan untuk mencapai tujuan.
Tujuanya adalah untuk membentuk manusia yang dicita-citakan oleh bangsa dan Negara (manusia pancasila).
• mengapa pendidikan (perbuatan mendidik) itu bisa dilaksanakan?
Karena langeveld dalam bukunya “Teorea at ......hakekat manusia yaitu :
 pendidik harus mengakui bahwa manusia adalah mahluk yang percaya dan taqwa serta beriman kepada Tuhan YME. Pendidikan mempunyai fungsi untuk mendidik mahluk agar mampu memberi dan menerima pertanggungjawaban kepada sang pencipta.
 Pendidik sebagai mahluk susila; pendidikan dapat berlangsung bila manusia diakui sebagai mahluk susila (dapat membedakan perbuatan yang baik dan buruk)
 Pendidik sebagai mahluk sosial; mahluk yang senang bergaul, tidak ingin menyendiri. Pendidikan adalah prases untuk menanamkan norma-norma hidup.
 Pendidik merupakan mahkluk individu; yang memiliki kepribadian sendidri-sendiri.
 Pendidik sebagai mahluk sosial etis; yang mengerti sopan santun. Fungsi pendidikan untuk menanamkan hal-hal yang baik kepada peserta didik yang sesuai dengan norma yang ada dalam masyarakat.
• LPTK (Lembaga Pengadaan Tenaga Pendidikan)
Untuk menyiapkan orang yang akan menjabat suatu profesi.
Berupa ; - PGSD (Pendidikan Guru Sekolah Dasar)
- FKIP (Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan)
Peranan penting guru karena guru mau tidak mau harus menyiapkan sumberdaya manusia untuk melakuakan hal tersebut seorang pendidik harus dididik untuk mempersiapkan pendidik yang professional.
Tiga lembaga yang mempersiapkan pendidik yaitu ;
1.) Preservice Education : pendidikan sebelum orang tersebut menduduki jabatan. Contoh : PGSD dan FKIP
2.) Inservice Education : orang- orang yang sudah menjabat sebagai guru. Contoh : D3 ke S1
3.) Inservice Training : peningkatan ilmu/ kemampuan guru.
Contoh : Seminar, work shop, etc.
Seorang pendidik harus mempunyai rasa keterpanggilan sehingga tidak mudah pindah ke bidang lain.
Guru dalam konteks pengetahuan khusus ; bangsa Indonesia sedang membangun dalam segala bidang ekonom, pertanian, hokum, pendidikan. Arah pembangunan ; membentuk manusia Indonesia seutuhnya dan berkualitas. Meningkatan SDM melalui pusat pendidikan. Kualitas guru harus ditingkatkan melalui program pendidikan guru yaitu LPTK.
Filsafat anthrophology ; pandangan tentang manusia Indonesia filsafat pancasila.
UU no 20 tahun 2003. menurut Sisdiknas, ada tiga tugas seorang guru :
1.) Membimbing : memberi bantuan kepada peserta didik bila mereka mengalami kesulitan/ masalah.
2.) Mengajar/ menyampaikan materi kepada peserta didik.
3.) Melatih : melatih peserta didik tentang teori-teori.

Komponen Pendidikan :
a. Tujuan Pendidikan
Sangat penting karena akan mengarahkan setiap proses pendidikan sebagai landasan kegiatan pendidikan.
Herarkhi Tujuan Pendidikan :
 Tujuan pendidikan nasional (Depdiknas,pemerintah)
Menciptakan manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan, berbudi luhur. Menciptakan peserta didik yang terampil.
Sifatnya abstrak (rumusan operasional) Isinya : gambaran/ wujud manusia setelah seseorang menyelesaikan pendidikan yang dicita-citakan dalam jangka waktu tertentu.
 Tujuan pendidikan institusional
Tujuan tiap-tiap lembaga pendidikan. Isinya : gambaran lulusan dari tiap-tiap lembaga pendidikan
 Tujuan kulikuler
Tujuan tiap-tiap mata pelajaran. Isinya kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah dia selesai mengikuti mata pelajaran tertentu.
 Tujuan instruksional (disusun oleh guru)
Ada dua yaitu : tujuan instruksional umum(TIU) tujuan tiap-tiap bahasan dan Tujuan instruksional khusus (TIK) tujuan sub pokok bahasan.
Isinya mengenai perubahan perilaku siswa setelah siswa selesai mengikuti satu pokok bahasan.
b. Subjek didik/ peserta didik
c. Pendidik
d. Alat dan perlengkapan
e. Lingkungan.

Mengapa status guru dianggap kurang masyarakat ???
Karena tugas guru dianggap sebagai pekerjaan biasa saja dan jumlah murid terlalu besar.
B. Tugas Guru
1. Tugas personalm ada 3 yaitu :
Pandangan diri (self concept) / my concept and i
Ide diri (self idea) / my idea and i
Kenyatan diri (self reality) / my reality and I
2. Tugas sosial
Tugas yang berhubungan dengan misi seorang guru yaitu misi kemanusiaan.
- Langevel menyatakan guru adalah penceramah zaman artinya memberikan penjelasan yang terjadi pada tiap-tiap zaman.
- Ir. Soekarno menyatakan guru adalah abdi masyarakat (gagas humaniora0
- Driyarkoro menyatakan guru memanusiakan manusia. Yaitu bagaimana seorang guru dapat merealisasikan kemampuan-kemampuan yang ada didalam diri siswa.
3. Tugas professional
Punya peran melaksanakan profesi, sehingga guru perlu kualifikasi professional dan disiplin.

# Syarat Guru :
a. Kualifikasi professional ; menguasai sejumlah ilmu pengetahuan, diharapkan dapat memberikan materi kepada peserta didik saat mengajar.
b. Menguasai psikologi perkembangan dan psikologi mengajar
c. Menjadi penilai dan pembimbing
d. Mencari pengetahuan terus menerus.
# Tanggung Jawab Guru :
Diharapkan memiliki :
a. tingkat komitmen, kecintaan pada tugasnya.
b. Kepedulian terhadap tugas pokok yaitu mengajar membimbing melatih dan mendidik.
# Peranan Guru Dalam Masyarakat
a. Sebagai tokoh terhormat dalam msyarakat
b. Sebagai nara sumber
c. Sebagai evaluator penilai
d. Pembantu siswa
e. Objek identifikasi, sebagai panutan
f. Pemimpin kelompok
g. Penyangga rasa takut siswa
h. Orang tua wali
i. Kawan sekerja pada anak didik
j. sebagai Pembawa rasa kasih saying.

Erick Hayley => the role of the teacher
Peran guru sebagai :
1. teacher as a father ; tau apa yang diperbuat dan semua yang diperbuatnya demi melindungi anaknya
2. teacher as a grand father; baik hati dan suka bercerita
3. teacher as a grand mother ; suka bercerita
4. teacher as an older brother ; mengajar bekerja sama
5. teacher as a uncle ; memberikan informasi
6. teacher as a causin ; tidak mau mengurusi hal-hal lain selain tugas pokoknya
7. teacher as a mayor sergein (sersan mayor); dengan disiplin mengajar dan mendidik
8. teacher as a Sigmund freud (ahli jiwa); kerap kali bertindak menyelesdaikan konflik ketegangan
9. teacher as a psicoterapist ; menyembuhkan dengan terapi

Profil Guru
1. Profil guru dalam konteks histories
Jabatan guru merupakan pelayanan yang luhur (noblest vocation) ; tidak membutuhkan sanjungan dan imbalan.
Pada zaman Yunani kuno guru disebut :
• paedogogas (pelayan arah) ; guru adalah abdi manusia (gagos humaniora)
• menurut Liberman ; kaum ‘sofis’ mula-mula yang menjadi guru di masyarakat yunani pada abad pertengahan yang menjadi guru adalah orang2 yang berperan dibidang keagamaan (tokoh agama / rabbi)
pada zaman reinaisens ; IPTEK maju pesat, pendidikan berkembang secara fundamental. Buku2 dan alat pengetahuan menjadi sumber pengetahuan.
2. Profil guru dalam konteks budaya
Dilihat dari pusat budaya :
a. Profil guru di desa
- guru masih terpandang dipandang punya banyak kelebihan.
- Guru dipandang sebagai orang yang lebih tau, lebih dihormati
- Dibebani tugas kemasyarakatan
b. profil guru di kota
Guru tidak sibuk mengabdi di masyarakat, tetapi sibuk berjuang untuk mempertahan kan tingkat kehidupan yang secara ekonomis lebih tinggi dari pada di desa oleh karena itu guru di kota banyak yang kerja sampingan di sekolah lain atau bidang lain setelah pulang dari tugasnya. Akibatnya kurang persiapan dalam mengajar sehingga menganggu tugas dan tanggung jawab sebagai guru.
c. Profil guru di daerah industri
Penghasilan cukup, namun terdapat hambatan-hambatan psikologis pada guru karena peserta didik berasal dari keluarga yang relative kecukupan. Penghasilanya cukup Karen adia mendapat tambahan gaji selain dari tugas pokoknya ex ; mengajar lest prifat.

Berdasarkan analisa profil guru dalam konteks budaya dapat di bayangkan profil guru dari berbagai sisi. Gambar penampang yang melukiskan profil guru dapat ditampilkan dari berbagai sudut pandang.
a. dilihat dari jarak hubungan kepentingan individu dan masyarakat serta kepentingan ilmu dan nilai moral.
Ilmu pengetahuan




Kepnt.individu kepnt. masyarakt







moral
b. Dilihat dari tugas mengajar

Tugs mengajr



pribadi masyarakt





Tgas adminstratif

Profesi Guru
Menurut Hughes : profesi merupakan symbol dari suatu pekerjaan selanjutnya menjadi pekerjaan.
Ex ; wartawan, guru, dokter.

# Syarat Profesional
a. Kualifikasi personal
Berhubungan dengan kepribadian guru
- guru yang baik ; mempunyai moral yang baik, penuh kasih saying, sabar dan jujur.
- Guru efektif ; guru yang dapat memanfaatkan waktu dan tenaga yang sedikit tetapi mendapat hasil yang banyak.
- Guru berhasil (successful teacher) ; guru yang dapat menyampaikan materi dengan jelas kepada peserta didik.
b. Kualifikasi Sosial
Berhubungan denganmisi kemanusian
c. Kualifikasi professional
- kualifikasi guru ; pengetahuan tentang bahan yang diajarkan dan ilmu kemampuan mengajar (expect/ keahlian
- kompetensi guru ; kemampuan guru dalam mengajar dan mendidik yang diperoleh melalui pendidikan dan latiahn
- profil kompetensi ; melihat dari berbagai aspek kompetensi yang dimiliki oleh guru yang professional
- Spektrum kompetensi ; farina kompetensi, jika variasi kualifikasinya banyak maka kompetensi baik.
# Guru sebagai Profesi
+> Bj. Chandler ; profesi mengajar
Suatu jabatan yang merupakan kekhususan yang memerlukan kelengkapan mengajar/ ketrampilan mengajar yang menggambarkan bahwa seseorang telah memiliki kemampuan mel;akukan tugas mengajar yaitu membimbing manusia.
+> Robert Richey : cirri-ciri guru sebagai profesi
1. Adanya komitmen para guru bahwa jabatan itu harus menjunjung tinggi martabat kemanusian lebh dari pada mencari keuntungan didri sendiri.
2. Suatu profesi mensyaratkan orangnya mengikuti persiapan professional dalam jangka waktu tertentu.
3. harus selalu menambah pengetahuan agar terus menerus bertumbuh dalam jabatanya
4. memiliki kode etik jabatan (PGRI)
5. memiliki kemampuan intelektual untuk menjawab masalah yang dihadapi
6. ingin selalu belajar mengenai bidang keahlian yang di tekuni
7. menjadi anggota dari suatu organisasi profesi (PGRI)
8. jabatan itu dipandang sebagai karier hidup / tumpuan hidup untuk mencari nafkah.

GURU YANG PROFESIONAL
1. Dalam arti sempit
Profesional adalah suatu ketrampilan tekhnis yang dimiliki oleh seseorang
Missal : guru memiliki kualitas mengajar yang tinggi
2. Professional memiliki makna yang lebih luas, tidak hanya kualitas tinggi alam hal teknis professional memiliki arti :
a. ahli/ expert
ahli dalam bidang yang ditekuni dan ahli dalam cara mengajar
b. expert (keahlian)
+ guru yang ahli adalah guru yang berhasil (dalam mengajar dan menyampaikan materi)
+ guru yang ahli adalah guru yang efektif
+ guru yang ahli adalah guru yangh baik
c. otonimi (kemandirian), cirri-ciri kemandirian :
+ dapat memberi arti nilai-nilai hidup
+ dapat membuat pilihan nilai
+ dapat menentukan dan mengambil keputusan sendiri
+ dapat bertanggung jawab atas keputusan yang diambil

# Kiat- kiat menjadi guru professional
1. buat persiapan mengajar
2. kuasai materi yang diajarkan
3. berani bertanggung jawab atas materi yang diajarkan :
+ tanggung jawab terhadap diri sendiri
+ tanggung jawab terhadap peserta didik
+ tanggung jawab terhadap orang tua / wali peserta didik
+ tanggung jawab terhadap lingkungan sekitar
+ tanggung jawab terhadap masyarakat , bangsa dan Negara

Tanggung jawab : individu/ diri pribadi, sosial/ kemasyarakatan, etis/ etika ,religius/agama.

Tanggung jawab intelektual adalah guru secara sadar harus dapat mengembangkan konsep-konsep berfikir, nalar, problematic, dan sistematis.

Dalam bidang pengetahuan yang diajarkan dan ahli dalam tugas mengajar
Guru harus memahami psikologi belajar
Guru harus tahu cara membimbing peserta didik.

# Paulo Freire #
A. Banking concept (prinsip bank)
Guru memberikan materi sebanyak-banyaknya tidak peduli apakah materi tersebut berguna bagi anak atau tidak.harapanya ketika nanti diadakan ulangan , anak akan mendapatkan nilai yang baik.
Kelemahanya,: guru hanya mementingkan materi , hanya membentuk intelek/ otak kanan, materi yang diajarkan tidak sesui dengan kebutuhan siswa. Pembentukan pribadi dikesampingkan.
Guru mengajarkan materi diibaratkan seperti menuangkan air ke dalam botol kosong yaitu memberi materi sebanyak-banyaknya, sehingga anak akan mengalami kejenuhan dalam materi tersebut yang akhirnya tidak diterima dengan baik oleh siswa.
B. Otonomi (kemandirian) dan tanggung jawab
Otonomi berarti berani mengemukakan pendapat sesuai keahlianya. Tanggung jawab sifatnya multi dimensional yaitu tanggung jawab terhadap diri sendiri, anak, ortu siswa, masyarakat, Negara dan tuhan.tanggung jawab tersebut yaitu dalam bentuk nilai raport (tanggung jawab terhadap ortu).
Tanggung jawab personal, sosial dan professional.
C. Rasa kesejwatan (rasa kesetiakawanan)
Rasa kesetiakawanan seseorang professional antar sesame guru,dokter.dsb. kesetiakawanan ini dipupuk oleh tiap-tiap organisasi profesi ditunjukan untuk menanamkan rasa aman ,kesejawata didalam organisasi profesi itu.
Ex : guru (PGRI), Dokter (PDI)

# Profesionalisasi Jabatan Guru #
Profesionalisasi suatu usaha untuk mencapai tingkat professional.
PP No. 38 th 1992 tentang profesionalisasi dapat dilakukan melalui bidang pendidikan.
+ bidang pendidikan akademis : pendidikan untuk pengembangan ilmu.
+ bidang pendidikan profesi : pendidikan keahlian yaitu pendidikan untuk meningkatkan keahlian.
+ bidang pendidikan untuk profesionalisasi :
Preservice education, inservice education, inservice training.
? mengapa dad profesionalisasi ??
Karena agar seseorang menjadi lebih professional dan mampu menjalankan tugasnya secara professional.
@> Profesionalisasi dapat dikembangkan melalui 2 segi :
1. segi eksternal = dorongan untuk meningkatkan profesi yang datang dari luar guru (yang bersangkutan) ; biasanya biayanya bukan berasal dari guru yang bersangkutan. Ex : pimpinan, kepala sekolah.
Pimpinan yang mendorong guru untuk mengikuti penataran/ kegiatan akademik atau lembaga.
2. segi internal = dorongan untuk meningkatkan profesi yang datang dari diri guru / yang bersangkutan
Inservice program
 program untuk memberikan kesempatan meningkatkatkan profesionalisasi ada 2 yaitu :
inservice education & inservice training.

Usaha profesionalisasi guru sangat penting karena tugas mengajar dan mendidik diumpamakan seperti sumber air. Sumber air itu harus terus menerus didisi supaya tidak kering. Demikian juga guru jika tidak berusaha menambah pengetahuan yang baru melalui membaca. Belajar terus menerus maka materi sajian waktu mengajar akan gersang.

# Paradigma Kategori Guru #
Ada dua makna yaitu :
Paradigma = pertanyaan yang selalu berulang-ulang atau pertanyaan yang selalu dipertanyakan terus menerus/ pertanyaan yang tidak pernah terjawab dengan tuntas.
Paradigma = suatu model analisis. Suatu alat penilaian seperti paradigma guru menurut Glick man.
Di Indonesia sampai sekarang belum ada suatu model untuk mengadakan penilaian terhadap prototipe guru sehingga dapat diketahui apa yang sebenarnya dibutuhkan guru dalam melaksanakan tugasnya, apa kebutuhan gurur sehari-hari.
‘Glickman’ mengemukakan sebuah pradigma untuk menganalisis guru2. dia berangkat dari asumsi-asumsi bahwa setiap guru mempunyai :
a. tingkat berfikir abstrak, ada 2 yaitu : dengan akal dan pikiran seseorang.
- tingkat abstrak yang tinggi (+) = guru yg pandai
- tingkat abstrak yang rendah (-) = guru yang bodoh
b. tingkat berfikir komitmen, ada 2 yaitu :
- tingkat komitmen yang tinggi (+) = guru yang rajin
- tingkat komitmen yang rendah (-) = guru yang malas
abstrak

A(+), K(-) A(+), K(-)

suka kritik II I guru profesional
IV III komitmen
A(-), K(-) A(-), K(+)

Acuh-ta’acuh guru sibuk


Matriks rincian tingkat berfikir abstrak :

Rendah II
1. bingung menghadapi masalah
2. tidak tau cara bertindak dalam menghadapi masalah
3. selalu berkata ‘saya tidak bisa tolong saya’

Tinggi I
1. dalam menghadapi masalah akan dapat mencari jalan
2. dapat menggunakan beberapa alternative dalam memecahkan masalah
3. selalu optimis dalam menghadapi sesuatu
4. peduli terhadap rekan sejawat / siswa










Matrik rincian tingkat berfikir komitmen :

Rendah IV
1. kurang peduli masalah siswa
2. kurang menyediakan waktu memikirkan masalah2x yg berhubungan dengan tugasnya
3. hanya peduli tugas rutin
4. kurang peduli tugas pokok


Tinggi III
1. punya kepedulian terhadap siswa dan teman sejawat
2. selalu menyediakan waktu dan tenaga yg cukup untuk membantu siswa
3. dapat mepedulikan rekan sejawat dari atsan langsung
4. selalu peduli tugas pokok













O> Strategi Pengembangan Profesi
a. Strategi datang (come structure)
Jika diadakan penetar maka para petatar yg datang ketempat penataran sedangkan penatarnya tetap tinggal di tempat
Ex : jika diadakan penataran di Jakarta maka para guru yg datang
Keuntungan stategi datang :
- dilihat dari penatar, maka dia tetap tinggal di tempat fasilitas penataran lengkap.
- Dilihat dari penatar, mereke yg datang dari daerah mendapat kesempatan untk melihat ibu kota.
Kelemahan strategi datang :
- banyak biaya yg dikeluarkan pemerintah untk perjalanan, konsumsi, penginapan, dll.
- Hasil tidak seimbang dengan biaya yg dikeluarkan

b. Strategi Pergi (go structure)
Jika diadakan penataran maka penatarnya yg pergi ketempat penataran sedangkan para penatar tetap tinggal di tempat.
Ex : jika diadakan penataran di tegal maka para penatar dari Jakarta datang di tegal untk menatar para guru.
Kelemahan strategi pergi :
- penatar yg datang sedikit, tugas penatarnya berat, fasilitas kurang lengkap, peserta tidak mendapt pengalaman luas.

POLA PENGEMBANGAN DALAM PENATARAN

1. POLA INK BLOT
Pola yg mengibaratkan daya serap dan daya sebar seperti tinta yg diteteskan pada kertas putih. Jika orang- orang yg ditatar pintar maka daya serapnya bagus begitu pula sebaliknya.
Daya serap tergantung pada tinta (penatar) dan kertas (petatar) , Cirir-ciri :
- Penatar berasal dari sekolah tertentu.
- Penatar dari sekolah lain, sesudah ditatar maka penatar tadi diharapkan menjadi penatar berikutnya yg bertugas menatar guru disekolah lain.dst.
2. POLA SEJI
Menatar dari bagian kecil key g terkecil.
3. POLA MOBILE TIME
Penatarnya berpindah-pindah
4. POLA KUNJUNGAN BERKOMENTAR
Dengan cara mengunjungi suatu tempat kemudian diberi komentar
5. POLA KURSUS TERTULIS
Penataran dengan cara mengikuti kursus tertulis
6. POLA SIARAN GURU
Penataran dengan cara mengikuti program siaran TV
7. POLA STUDY CLUB
Penataran dengan cara kelompok belajar
8. POLA KELOMPOM KERJA
Penataran dengan membentuk kelompok kerja

INSERVICE PROGRAM
 program untuk memberi kesempatan untuk meningkatkan profesionalisasi
1. Inservice education
2. inservice training, ada 3 macam yaitu :
- penataran penyegaran
Usaha meningkatkan kemampuan guru agar sesuai dengan kemajuan IPTEK dan memantapkan tenaga kependidikan agar dapat melaksanakan tugasnya dengan baik
- penataran peningkatan
Peningkatan kemampuan guru sehingga mereka mendapatkan kualifikasi formal.
Ex ; menjadi kepala sekolah
- Penataran pesenjanagan
Untuk meningkatkan kemampuan guru sehingga dipenuhi persyaratan / suatu peningkatan agar diperoleh sesuai kemampuanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar